Tahapan Serta Indikator Penting Dalam Keberhasilan Projek Biogas Limbah PKS

Yuk belajar tentang Biogas Limbah PKS.

Kelapa sawit yang merupakan bahan yang memiliki nilai guna yang sangat tinggi. Selain bisa menghasilkan minyak kelapa sawit yang sangat berharga, beberapa bagian dari kelapa sawit yang merupakan limbahnya pun masih bisa di olah menjadi sangat bermanfaat. Salah satu pengolahan ini adalah menjadikan limbah sawit menjadi biogas. Biogas ini bisa dimanfaatkan untuk tenaga pembangkit listrik, selain itu biogas merupakan suatu gas yang ramah lingkungan.

 

Pembuatan limbah cair dari pabrik sawit menjadi suatu biogas tentunya memerlukan rangkaian proses yang cukup panjang. Ketersediaan bahan-bahan pembuat seperti substrat ( perikarp sawit, tandan kosong sawit, dan lumpur LPKS) dan Inkolum ( kombinasi antara kotoran ternak dengan eceng gondok) yang difermentasi atau dicampurkan selama sepuluh hari. Oleh karena itu perlu sekali membeli berbagai alat pada produsen yang Jual sistem biogas pabrik sawit dengan kualitas yang terbaik.

Kini semakin hari Teknologi biogas pabrik sawit sudah semakin canggih dalam pengolahan biogas sawit. Hal ini juga tentunya didukung dengan berbagai alat yang digunakannya yaitu seperti bioreaktor, gas holder, kemudian waterbath sebagai inkubatornya, gelas ukur, serta selang plastik. Semuanya saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain menjadi suatu sistem demi menghasilkan biogas yang bisa bermanfaat.

Tahapan dan Indikator dalam pembuatan biogas pabrik kelapa sawit

Di dalam Projek biogas limbah pks terdapat beberapa tahapan agar bisa menghasilkan biogas ramah lingkungan yang sangat bermanfaat, khususnya bisa digunakan sebagai tenaga pembangkit listrik. Dan adapun beberapa tahapan di dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:

  1. Pada tahapan awal adalah tahapan dimana bakteri akan melakukan hidrolis polimer. Hal ini bisa dilakukan dengan adanya bantuan enzim selulase pada bagian polimer karbohidrat, protein di hidrolisis dengan bantuan enzim protease, serta menghidrolisis lemak dengan bantuan enzim lipase.
  2. Di tahapan kedua adalah melakukan proses sidogenesis dengan adanya bantuan bakteri asam, yaitu melakukan perombakan yang akan menghasilkan gas karbon dioksida, gas hidrogen, senyawa asam lemak yang dimiliki rantau pendek, alkohol, asam laktat, serta senyawa asetat.
  3. Tahapan ini juga masih disebut dengan tahapan asidogenesis , yaitu proses menghasilkan asam asetat dengan bantuan bakteri asetat, menghasilkan adanya karbon gas dioksida serta gas hidrogen dengan menggunakan proses yang sama.
  4. Dan proses akhir dari pembuatan gas biogas adalah menghasilkan gas metana dari gas hidrogen, asetat, kemudian gas karbon dioksida yang terlebih dahulu telah dirombak oleh bakteri metan, serta gas hidrogen, yang semuanya ini akan mampu menghasilkan gas karbon dioksida serta gas metana.

Itulah beberapa tahapan dalam proses pembuatan Limbah pabrik sawit untuk biogas. Dan selain beberapa tahapan di atas masih terdapat beberapa indikator yang turut mempengaruhi keberhasilan pembuatan biogas agar bisa bermanfaat yaitu sebagai berikut:

  1. Suhu yang konstan
  2. Adanya laju pembebanan dari substrat dan bobot padatan pada volatil
  3. Kesimbangan antara nitrogen dan karbon demi menghasilkan biogas yang maksimal
  4. Substrat (fosfor, lemak, protein dan karbohidrat)
  5. Mencegah adanya inhibitor yang dapat menghambat produksi ( logam terlarut, logam alkali tanah, antibiotik serta sulfida)
  6. pH normal
  7. waktu retensi

Itulah tahapan serta indikator di dalam pembuatan biogas dari kelapa sawit yang sudah banyak kita ketahui bahwa manfaatnya yang sangat besar seperti mampu menjadi Pembangkit listrik tenaga biogas kelapa sawit yang tentunya tidak merusak lingkungan. Oke sekian, semoga informasi ini bermanfaat.