System Hydrocyclone di Pabrik Kelapa Sawit

Komponen hydrocyclone adalah sebuah alat yang memiliki fungsi dapat memisahkan inti serta cangkang berdasarkan gravity dengan media air. Cangkang serta inti masuk pada bak hydrocyclone yang dipompakan terhadap cyclone sesuai dengan putaran air yang melewati cones dengan diameternya 24-48 mm, kemudian inti ringan naik ke atas masuk terhadap tromol, berikutnya dikirim terhadap kernel dryer.

 

Sedang fraksi yang berat / cangkang jatuh pada bagian bawah yang masuk terhadap hydrocyclone cangkang serta di pompokan ke cyclone cangkang sesuai dengan putaran melewatu cones dengan diameter 53-55 mm untuk pemisahan lagi. Cangkang masuk terhadap hopper, sedang intinya masuk pada bak hydrocyclone inti untuk proses pemisahan lagi.

Mekanisme Kinerja Hydrocyclone

Mekanisme kinerja hydrocyclone pabrik kelapa sawit tersebut sesuai dengan namanya sendiri, cyclone mirip sekali dengan pusarana angin / air berputar serta dari bawah pada bagian atas membesar, maka hydrocyclone akan memiliki bentuk cone pada bagian bawah. Secara prinsip, hydrocyclone (HC) menggunakan benda berat jenis dari material dipisahkan dengan memanfaatkan kecepatan/gaya sentrifugal dari fluida dialirkan.

Sentrifugal didapatkan dari kecepatan fluida mengalir terhadap dinding vessel. Supaya fluida mengalir menelusuri dinding vessel, maka nozzle inlet harus offset dengan vessel / tidak tegak lurus. Sesudah fluida tersebut masuk, harus berjalan memutar berdasarkan dengan kantur vessel serta tidak akan langsung terhadap outlet atas. Untuk dapat membuat fluida tidak langsungkeluar, maka di HC harus dilengkapi ‘intrenal pipe’ mengarah terhadap outlet nozzle. Semakin panjang jalannya fluida, artinya semakin panjang perjalanan pemisahan, maka harus lebih maksimum pemisahannya.

Palm kernel hydrocyclone bekerja sesuai dengan velacity serta gravitasi, meskipun beberapa engineerin company memiliki common practices masing-masing untuk sizingnya. Modifikasi, sepertinya sulit sekali untuk dilakukan, mengingat separator serta cyclone mempunyai kontruksi sangat berebeda. Cyclone digunakan untuk dapat memisahkan material sesuai dengan perbedaan beratnya dengan bantuan gaya sentrifugal.

F = m a (centrifugal)

F = m w r 2

Yang mana material berat sekali akan pergi menuju Underflow / bawah cyclone sedang ringan akan menuju overflow / bag atas cyclone misalnya terhadap proses pengolahan mineral tambang banyak menggunakan alat ini untuk dapat memisahkan partikel kasar serta halus.

Untuk hydrocyclone pabrik kelapa sawit sebenarnya tergantung apa yang akan dipisahkan.salah satunya yaitu kelapa sawit, yang dipisahkan yaitu partikelnya sehingga dapat dipisahkan dengan baik rule of tumb nya untuk pemisahan tersebut pressure inlet dapat kehilangan sebagian dari tekanan at reject outlet.

Hydrocyclone pabrik kelapa sawit memiliki prinsip kerja cukup unik sekali, yaitu hanya dengan menggunakan perbedaan density antara kedua fluida alat tersbeut dapat melangsungkan separasi. Pada umumnya pabrik kelapa sawit, emenarpkan system pemisahan tiga step diantaranya last winnowing, 2nd winnowing serta claybath atau hydrocyclone.

Dengan sistem hydrocyclone salah satunya, diantaranya terdapat kelemahan hydrocyclone, diantaranya yaitua :

  • Terjadinya losses kernel terhadap setiap stage.
  • Penggunaan larutan clay terhadap unit hydrocyclone.
  • Biaya maintence.
  • Biaya tetap.
  • Biaya power dan lainnya.

Banyak manager yang berasal dari pabrik lainnya yang sudah mengadakan studi untuk melihat system separasi secara unik yang satu ini dan kekurangan hydrocyclone lainnya dapat dipaparkan dibawah ini. Tentunya memiliki tujuan untuk dapat menerapkan apa yang dilihat terhadap penelitian tersbeut. Sayang sekali hingga sekarang ini belum ada yang berhasil 100%. Beberapa diantaranya mampu untuk meniadakan operasional claybath, tetapi system winnowing tetap lebih dari satu. Eliminasi claybath ini juga tidak dengan permanen, sekali-kali bisa digunakan jika terdapat indikasi naiknya kadar kotoran terhadap kernel. System dengan winnowing tersebut terlihat memiliki sifat permanen ketika mengingat unit 2nd dan claybath sudah di bongkar.

Sebenarnya yang terjadi terhadap kernel station bukanlah sesuatu disengaja. Artinya tidak terdapat perencanaan sebelumnya untuk dapat menjalankan system pemisahan awalnya tiga stage sehingga menjadi satu stage saja. Hal tersebut dimulai pada saat terdapat kerusahkan terhadap shell transfort fan unit claybath. Ketika itu electromotor fan terbakar serta tidak terdapat stand by unit. Untuk dapat terus beroperasi diputuskan untuk tidak menggunakan clybath hanya sementara waktu. Beberapa hari kernel station beroperasi tanpa unit clybath, namun menunjukkan hasil cukup mencengangkan sekali pada saat itu. Kernel losses serta dirt conten tetap ada pada batas yang diizinkan. Ini akan menjadi penemuan baik dan diputuskan untuk tidak akan lagi menggunakan unit clybath.

Kemudian, masalah selanjutnya yaitu terjadi 2nd winnowing, adalah terbakarnya electromotor fan winnowing. Sama halnya kejadian pertama, tidak terdapat stand by unit di pabrik serta pabrik lain, sementara FFB dari estate terus datang tanpa kompromi.diambillah keputusan penting yaitu menjalankan pabrik dengan kernel station hanya sekali pemisahan sementara waktu. Maka itu dilakukanlah sedikit modifikasi pada list winnowing dengan membuat jalur, yang mana jalur tersebut memiliki fungsi untuk dapat membalikkan cracked mixture seharusnya masuk pada 2nd winnowing, menjadi bagian feeding lst winnowing. Teknik tersebut berhasil dengan baik, yang mana loses serta kadar kotorannya tetap pada batas yang diizinkan.