Kw: screw press pabrik sawit, screw press pabrik kelapa sawit, screw press pada pabrik kelapa sawit, fungsi screw press pada pabrik kelapa sawit, perawatan screw press, jual screw press
Screw press pabrik sawit dikenal juga dengan nama alat kempa. Minyak sawit dapat dihasilkan dengan mekanisme pengempaan yang memakai pelarut solvent extraction. Sayangnya penggunaan solvent extraction ini membuat minyak tidak jernih dan mengandung zat chlorophyll, xanthophyll, dan masih banyak lagi. Zat-zat ini akan sulit dihilangkan dalam proses bleaching, inilah mengapa ada ekstraksi minyak yang disebut pengempaan.
Screw press pabrik kelapa sawit dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Batch pers. Kelapa sawit yang masuk di mesin ini ditekan dengan logam plunger. Alat yang digunakan adalah pers spindle. Tekanan yang lebih tinggi bisa didapatkan dengan sistem hidrolik, yang notabene lebih cepat dibanding jenis skrup spindle. Selain itu, juga lebih bertenaga dibandingkan jenis manual.
- Screw press. Dengan memanfaatkan putaran dari double screw press dan screw press cage minyak dikeluarkan dari gumpalan fibre. Selain itu, tekanan ke depan dari adjusting cone juga memanfaatkan tenaga hidrolik. Meski perawatan screw press sudah dilakukan secara rutin, tetap saja screw press berpotensi rusak denga cepat.
Berbicara tentang screw press, ada yang percaya bahwa semakin tinggi rasio pericarp dengan biji, maka efisiensi gaya dalam proses pemerasan buah akan semakin tidak sempurna. Ini juga menjadi alasan kenapa pabrik yang mengolah buah Tenera tidak bisa menggunakan hydraulic press. Ini dianggap kurang ekonomis, dan dalam perkembangan kelapa sawit yang menanamkan Tenera, membutuhkan pembaharuan dalam ekstraksi minyak yaitu dengan memakai screw press.
Efisiensi ekstraksi dipengarhi oleh beberapa hal yang berkaitan dengan screw press pada pabrik kelapa sawit, antara lain:
- Jenis screw press. Secara umum screw press pabrik sawit dibagi menjadi tiga, yaitu speichim, usine de wecker dan stork. Ketiganya membawa hasil yang berbeda dari masing-masing ekstraksi.
- Tekanan kerja screw press. Adanya cone berfungsi untuk membantu mengontrol tekanan lawan. Sayangnya, jumlah biji pecah akan menunjukkan angka yang cukup tinggi dan bisa mempercepat kerusakan screw press. Cara membuat tekanan kerja dan tekanan lawan stabil adalah dengan mengganti gear drive dengan hydraulic transmission.
- Air pengencer (dilution water). Untuk memberikan air pengencer pada mesin screw press, tergantung pada jenisnya. Cara memberikan dilution water adalah dengan menyiram cake dalam pressan dari bagian atas, lalu bagian tengah, dan atau chute screw press. Seberapa banyak air yang diberikan juga bergantung pada suhu air pengencer. Jika semakin tinggi air pengencer, maka jumlah yang diberikan akan semakin sedikit.
Secara sederhana fungsi screw press pada pabrik kelapa sawit adalah untuk menekan kelapa sawit yang masuk ke dalam mesin, serta melakukan seleksi pemisahan minyak kasar dari biji dan buah. Bisa dibilang, screw press termasuk alat yang pasti ada di pabrik kelapa sawit. Sudah semakin banyak pihak yang menjual screw press, sehingga Anda yang berbisnis dan bergerak di bidang kelapa sawit tidak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan alat satu ini.
Terdiri dari beberapa komponen, screw press tersedia dalam kapasitas 10 ton/jam, 15 ton/jam, dan 20 ton/jam. Kapasitas ini harus disesuaikan dengan kapasitas olahan pabrik. Serta, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Screw press, mesin yang termasuk mesin inti di pabrik kelapa sawit ternyata tidak sesederhana yang Anda pikirkan. Butuh pemahaman jika ingin menjalankan atau mengerti detil-detil yang ada di dalamnya.