Sekilas Tentang Komponen dan Fungsi Peralatan yang Ada di Pabrik Kelapa Sawit

Boiler pada pabrik kelapa sawit memegang banyak fungsi. Selain menjadi sumber tenaga, boiler juga menjadi sumber uap yang nantinya digunakan untuk mengolah kelapa sawit. Mesin besar ini juga bisa banyak ditemukan selain di pabrik kelapa sawit. Bagi Anda yang penasaran dan tidak mempunyai akses untuk masuk ke dalam pabrik, Anda bisa menemukan gambar boiler pabrik sawit di mesin pencarian dengan mudah.

 

Apalah arti pabrik kelapa sawit tanpa boiler di dalamnya. Cara kerja boiler pabrik sawit adalah dengan mengubah air menjadi uap, yaitu dengan cara pemanasan. Panas yang dibutuhkan berasal dari pembakaran bahan bakar yang ada di ruang bakal ketel uap. Tentunya boiler pada pabrik kelapa sawit tidak bekerja sendiri dalam proses pembakaran ini, melainkan juga dibantu oleh alat lain yang bernama turbin uap. Kualitas uap di sini sangat terjaga, karena ada banyak alat yang juga bergantung pada uap yang dihasilkan.

Dalam pabrik kelapa sawit, ada pembagian yang terdiri dari 11stasiun, di mana masing-masing stasiun akan melakukan pekerjaan masing-masing. Antara lain:

  • Stasiun penerimaan buah. Stasiun ini adalah stasiun paling awal, di mana kelapa sawit disortir dan juga menjadi tempat penimbunan tandan buah segar sebelum diolah lebih lanjut.
  • Stasiun rebusan kelapa sawit. Selanjutnya, di stasiun ini kelapa sawit akan direbus dengan waktu, tekanan, suhu, dan juga sistem yang telah ditetapkan.
  • Stasiun penebah. Menggunakan peralatan utama bernama Thresser Drum, kelapa sawit akan dirontokkan dari buahnya.
  • Stasiun kempa. Ada dua alat yang digunakan pada stasiun ini, yaitu digester dan screw press. Kelapa sawit akan diperas dan dilepaskan dari tandannya.
  • Stasiun pemurnian minyak sawit. Masuk pada stasiun ini, kelapa sawit akan dipisahkan minyak dari kotoran dan unsur lain, dengan catatan meminimalkan minyak yang hilang.
  • Stasiun pabrik biji. Ampas kelapa sawit yang terdiri dari serabut dan biji pun diolah. Serabut akan dijadikan bahan bakar ketel uap, dan biji diolah lebih lanjut.
  • Stasiun pengolahan air. Air yang masuk ke dalam boiler harus melewati stasiun ini. Kerjanya adalah untuk mengurangi dan menghilangkan garam, kotoran dan gas yang tidak larut dalam air.
  • Stasiun ketel uap (stasiun boiler pabrik kelapa sawit). Mesin pada stasiun ini terbuat dari baja, namun untuk ketel uap yang berukuran kecil, biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan.
  • Stasiun pembangkit. Stasiun ini menjadi pembangkit listrik utama dengan menggerakkan seluruh peralatan pengolahan kelapa sawit. Di sini menggunakan turbin uap, yang tujuannya untuk menenkan biaya operasional, karena turbin digerakkan oleh boiler dan tidak menggunakan bahan bakar seperti solar atau bensin.
  • Stasiun pengolahan limbah. Limbah pada stasiun ini terbagi menjadi dua, yaitu limbah padat dan limbah cair. Untuk perombakan air limbah dilakukan melalui reaksi kimia dan juga reaksi biokimia.
  • Stasiun penimbun dan pengiriman CPO. Pada stasiun ini, CPO siap dikirimkan dari storage tank menuju kapal tanker CPO yang ada di pelabuhan.

Umumnya, setiap stasiun kerja mempunyai alat dengan merk tertentu yang diunggulkan. Indonesia sudah mulai memproduksi sendiri beberapa merk yang digunakan pada masing-masing stasiun, namun ada juga yang masih membeli alat dari Negara lain. Perawatan mesin di masing-masing stasiun penting diperhatikan, agar kualitas olahan kelapa sawit tetap baik, dan mesin bisa bertahan dalam waktu lama.