Turbin uap Shinko adalah suatu penggerak yang dapat mengubah energi uap menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Biasanya poros turbin akan langsung dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan dengan bantuan elemen lain. Hal tersebut tergantung dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap seperti pengolahan kelapa sawit. Terdapat beberapa karakteristik beserta fungsi dari komponen turbin yang harus anda tahu, seperti penjelasan berikut.
Jenis Turbin Uap Shinko di Pabrik Sawit
- Karakteristik Turbin Uap Shinko Di Pabrik Sawit
Prinsip kerja dari turbin uap shinko diawali dengan uap yang masuk ke dalam turbin melalui nosel. Di bagian ini energi panas yang dihasilkan dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan mengalami pengembangan. Tekanan uap yang dihasilkan dari nosel lebih kecil dari pada pada masuk ke dalam. Namun, kecepatan uap keluar nosel lebih besar dari pada saat masuk ke dalam nosel. Untuk benar – benar menghasilkan daya kerja yang efisien, turbin uap memiliki karakteristik tersendiri.
Dalam cara kerja tersebut, turbin uap dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu turbin aksi dan reaksi. Turbin aksi atau tekanan roda pada umumnya tekanan uap di depan dan di belakang memiliki sudu jalan yang sama besar. Tekanan ini juga disebut dengan symentris, dimana ketika mengalir di pipa pancar kecepatannya akan bertambah, dan jika mengalir di sudu jalan berkurang. Bentuk sudunya pun adalah setangkup.
Sedangkan turbin reaksi biasanya saat mengalir di sudu antar tekanan uap dan di sudu jalan, maka akan berkurang. Selain itu, jika mengalir pada pipa, kecepatan uapnya akan bertambah dan sudu jalannya berkurang. Bentuk dari sudu jalan ini adalah asymentric yang artinya tidak setangkup. Jadi usaha yang ditimbulkan di dapat dari gaya reaksi yang bekerja di sudu jalan yang melengkung.
Turbin uap merupakan salah satu alat dasar yang digunakan untuk pengolahan kelapa sawit. Dimana komponen utama yang ada di sistem tersebut berupa kondensor, ketel, pompa air ketel, dan turbin itu sendiri. Uap di sini berfungsi sebagai fluida kerja yang dihasilkan oleh ketel uap untuk mengubah uap. Salah satu produk yang menggunakan komponen tersebut adalah Shinko.
Untuk turbin uap shinko terdapat berbagai kapasitas pengeluaran maksimum mulai dari 800 kW, 1000 kW, 1200 kW, 1500 kW, 1800 kW, 2000 kW, 2500 kW. Biasanya pada pengeluaran yang terbesar sejumlah 2500 kW digunakan untuk pabrik kelapa sawit. Selain itu, ada juga jenis turbin uap shinko yang terdiri RB4, RB4M, RB5, RB5M yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang akan digunakan.
- Bagian turbin uap shinko di pabrik sawit dan fungsinya
Untuk menghasilkan cara kerja yang efektif dan tepat, terdapat bagian lainnya yang wajib anda tahu. Misalnya rotor yang berfungsi sebagai bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros yang terbentuk. Tidak hanya itu saja, ada juga moving blade yang berguna untuk menerima dan mengubah energi uap menjadi energi kinetik yang akan memutar mesin. Sedangkan control valve berfungsi sebagai pengatur uap yang masuk ke dalam turbin sesuai kebutuhan.
Itulah beberapa karakteristik dari turbin uap shinko beserta fungsinya. Pada umumnya turbin uap shinko digunakan untuk kebutuhan pengolahan kelapa sawit. Dalam cara kerjanya, turbin ini dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu turbin aksi dan reaksi yang menentukan tekanan serta kecepatan dari uap yang dihasilkan. Hal tersebut yang membuat turbin dapat bekerja dengan tepat.