Kunci perahan kilang sawit yang maksimal ada pada sterilizer. Dengan memanfaatkan tekanan steam yang berasal dari boiler dan dipakai untuk merebus tandan buah segar di sebuah bejana. Jika terjadi perebusan yang tidak sempurna, maka akan berpengaruh pada langkah berikutnya, yaitu thresing, press, nut plant, hingga ke boiler. Singkatnya, sterilizer memegang peranan penting dalam proses pengolahan kelapa sawit.
Beberapa bagian yang ada pada stasiun ini memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, yaitu:
- Unit sterilizer: dilengkapi dua unit pintu dengan fungsi sebagai tempat merebus tandan buah segar
- Paip dan valve inlet: berfungsi memasukkan steam ke sterilizer
- Paip dan valve condensate: sebagai pembuangan steam hasil kondensasi yang selanjutnya ditampung di blowdown chamber dan condensate pit
- Paip dan exhaust valve: untuk pembuangan steam eks perebusan
- Programable Logic Controller: untuk mengatur dan mengontrol sistem perebusan, baik secara manual atau otomatis
- Safety valve: adalah katup pengaman saat tekanan di steriliszer berlebihan. Direkomendasikan untuk mencari yang jual hydraulic solenoid valve, karena lebih aman dan punya daya tahan yang bagus
- Cantilever rail bridge: sebagai jembatan masuk dan keluarnya tong buah
- Air compressor: sebagai membekal tekanan udara untuk mengaktifkan pneumatic valve
- Alat ukur (gauge): untuk memonitor pengoperasian alat seperti pressure gauge. Pastikan mencari pihak yang jual pressure gauge pabrik sawit dengan kualitas terbaik
- Capstan, bollard, indexer, jentolak: berfungsi menarik tong buah (cages) masuk dan keluar dari sterilizer
- Hydraulic system: membuka dan menutup pintu sterilizer, mengangkat rail bridge dan menolak cages. Ada cukup banyak yang jual hydraulic pump pabrik sawit, sehingga akan memudahkanmu mencari jenis ini
Metode perebusan di cages atau tong ini cukup bervariasi. Jenis sterilizer horizontal memakai tong yang akan mengatur tekanan hinggal triple peak dengan tekanan 3 bar. Saat 1st peak tekanan steam akan ditahan di 1,5 bar hingga 15-20 menit. Tujuannya untuk mendorong udara yang ada di tabung perebusan. Udara yang ada di dalam bisa menimbulkan perubahan fase dari uap menjadi cair karena adanya perbedaan suhu.
Saat 2nd peak, ditahan di 2,5 bar selama 15-20 menit. Tujuannya untuk mendorong air condensate yang menggenang di bawah lantai sterilizer keluar melalui condensate valve. Air condensate yang menumpuk hingga menggenangi FFB bisa membuat oil losses pada condensate meningkat. Proses perebusan buah sendiri terjadi pada 3rd peak. Jika sudah mencapai 3 bar, penahan steam akan ditahan selama 40-45 menit. Saat memasuki tekanan ini diharapkan buah sudah ada pada kondisi yang matang, dan akan siap diproses pada stasiun selanjutnya.
Ada pula bagian yang dinamakan emergency valve trip. Bagian ini berfungsi untuk menutup aliran uap yang masuk ke casing secara otomatis apabila terjadi hal-hal berikut:
- Putaran turbin terlalu tinggi dan melebihi batas, karena akan mengakibatkan alat over speed trip dan membuat alat bekerja dan mendorong tuas serta klep dengan berat
- Putaran terlalu rendah, karena akan berimbas pada tekanan minyak akan melepaskan tuas (valve trip level) dan emergency valve menutup dengan cepat. Tidak menutup kemungkinan hal ini akan mengakibatkan emergency valve rusak
Selalu pastikan mencari sparepart dengan kualitas terbaik, termasuk untuk komponen seal kit hydraulic dan pressure control valve hydraulic di produsen terpercaya. Meski dengan mudah menemukan produsen yang jual seal kit hydraulic cylinder dan jual pressure control valve hydraulic, kamu tidak boleh memilih sembarangan dan harus selalu memastikan yang menjual adalah agen terpercaya.
Itu tadi sekilas tentang sistem perebusan di sterilizer. Semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang mesin yang ada di pabrik kelapa sawit ini.