Yuk bahas seluk beluk Sterilizer di Pabrik Kelapa Sawit.
Bagi banyak orang, sterilizer adalah sebuah alat yang baru dan tidak diketahui apa manfaatnya. Sterilizer adalah bejana uap yang berfungsi untuk merebus tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit. Menggunakan uap basah dari sisa pembuangan turbin uap sebagai medianya, alat ini juga disebut ketel rebusan. Sterilizer ini sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu vertical dan horizontal. Apa perbedaan sterilizer vertical dan sterilizer horizontal?
Sterilizer vertical berbentuk silinder dan bisa menampung 2-6 ton TBS. Buah diisi melalui pintu atas dan dikeluarkan melalui pintu pengeluaran. Pada sterilizer jenis ini akan dialasi dengan plat yang berlubang dan dipasang menghadap bawah atau menurun ke arah pintu, sehingga isinya bisa dengan mudah keluar. Kamu akan dengan mudah menemui produsen yang jual sterilizer vertikal pabrik sawit secara bebas, karena jenis sterilizer ini juga sudah banyak digunakan di pabrik kelapa sawit.
Selanjutnya, membahas tentang sterilizer horizontal. Alat satu ini berbentuk silinder dan dipasang mendatar, dan ditumpu sesuai panjangnya. Sterilizer jenis ini ada yang berpintu satu dan ada pula yang berpintu dua. Berbeda dengan sterilizer vertikal, alat ini menggunakan lori, dan berkapasitas 1,5 ton dan 2,5 ton TBS. Sekali rebus, sterilizer ini bisa muat 8-10 lori untuk satu kali rebus. Per lori sendiri bisa memuat 2,5 ton TBS. Sama seperti sterilizer vertikal, kamu bisa menemukan produsen yang jual sterilizer horizontal pabrik sawit, baik secara offline atau online. Karena karet pintu rebusan menjadi bagian yang sering rusak, maka ada baiknya kamu menggunakan mesin dengan bijak agar tidak terjadi kerusakan. Perawatannya pun memakan biaya cukup mahal. Meski ada banyak yang sudah jual karet pintu rebusan pabrik sawit, demi menghemat pengeluaran ada baiknya gunakan sterilizer sebaik mungkin.
Secara rinci, kedua sterilizer ini mempunyai beberapa perbedaan yang mencolok, seperti:
- Dari segi bentuk, sterilizer vertikal lebih sederhana dan biaya investasinya lebih rendah dibandingkan sterilizer horizontal
- Dari segi kapasitas, sterilizer vertical lebih kecil dibandingkan sterilizer horizontal. Alasannya, sterilizer vertikal hanya dipakai oleh pabrik yang kapasitasnya terbatas
- Dari segi kerugian minyak, di sterilizer horizontal janjangan kosong serta di dalam air embun perebusan lebih tinggi dibanding sterilizer vertikal. Penyebabnya buah mengalami kerusakan saat pengisian dan juga berbenturan dengan pintu isian serta bantingan yang dialami saat proses pemasukan
- Dari segi waktu, sterilizer vertikal butuh waktu lebih lama untuk pembongkaran, karena dilakukan dengan tenaga manusia. Beda dengan sterilizer horizontal yang lebih maju, yaitu pembongkaran dilakukan dengan mekanik
Pada pengolahan kelapa sawit, tahap pertama yang dilakukan setelah penimbangan adalah perebusan atau dikenal dengan proses sterilizer. Kelapa sawit diibiarkan selama beberapa saat dan ada di bawah pengaruh panas dari uap air. Uap ini akan memanaskan buah yang ada di bagian bawah. Apa sih, tujuan dari proses ini:
- Melepaskan buah dari spiklet
- Menghentikan aktifitas enzim
- Melepaskan serat dan biji
- Menurunkan kadar air
- Pemecahan emulasi
- Membantu proses pelepasan inti dari cangkang
Tidak dapat dipungkiri bahwa sterilizer adalah hal penting yang wajib ada di pabrik kelapa sawit. Untuk mendapatkan kedua mesin ini, baik sterilizer vertikal atau horizontal sudah bisa ditemukan dengan mudah. Kamu bisa menemukan produsen yang jual rebusan horizontal pabrik sawit serta jual rebusan vertikal pabrik sawit.
Sedikit menyinggung tentang uap, hal yang juga menjadi penting untuk sterilizer ini ternyata dibagi menjadi tiga, yaitu uap basah, uap jenuh, dan uap kering. Ketiganya mengandung butiran yang berbeda satu dengan yang lain. Pastikan mendapat kondisi uap sesuai yang dibutuhkan.