Cara Kerja Sludge Centrifuge Pabrik Sawit dari Awal Hingga Akhir

Kw: sludge centrifuge pabrik sawit, sludge centrifuge operation, losses sludge separator, cara perawatan centrifuge

Ingat pabrik kelapa sawit, Anda pasti ingat dengan mesin sludge centrifuge pabrik sawit. Dalam setiap pabrik kelapa sawit akan selalu ada mesin vital ini, karena perannya yang cukup besar dalam proses pengolahan minyak kelapa sawit. Mengingat permintaan ekspor minyak sawit terus bertambah dari tahun ke tahun, pabrik kelapa sawit wajib mempunyai mesin yang berkualitas dan mumpuni untuk mengolah buah kelapa sawit menjadi produk yang berdaya guna.

 

Hampir semua perusahaan memerlukan sludge centrifuge pabrik sawit dengan kapasitas dan kemampuan terbaik. Cukup sesuaikan dengan kebutuhan dan harga sludge separator yang bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Daya tahan mesin ini juga bergantung pada cara perawatan centrifuge dan tanggap atau tidaknya Anda dalam mengganti atau merespon bagian mesin yang sudah tidak layak pakai dan harus segera dipakai.

Cara kerja sludge centrifuge pabrik sawit pun melewati beberapa tahapan, yaitu:

  • Pertama, proses penyortiran atau pemilihan buah kelapa sawit yang akan diolah. Tingkat kematangan buah harus dicek. Buah kelapa sawit yang belum matang tidak usah dipaksakan untuk diolah, dan lebih baik dipisahkan, lalu mengolah jenis-jenis yang cocok dan sesuai.
  • Pada tahapan kedua, adalah proses steriliasi melalui cara perebusan. Tingkat keasaman lemak bebas di kelapa sawit diturunkan, jadi akan lebih memudahkan untuk pemisahan biji dan buahnya
  • Tandan sawit dipisahkan dengan mesin khusus. Penggunaan mesin tentu menghemat waktu, namun ada juga yang mengolahnya secara manual dengan waktu yang lebih lama
  • Proses pressing, menjadi proses terakhir dengan mengempa buah sawit lalu mengeluarkan ekstrak minyak sawit kasar
  • Terakhir, dikenal dengan proses klarifikasi. Proses ini akan disempurnakan dengan proses penyaringan dan fraksinasi. Bau minyak sawit yang begitu khas juga akan dihilangkan pada proses ini

Pada sludge centrifuge operation memungkinkan adanya minyak yang hilang atau losses sludge separator. Ternyata, minyak yang hilang ini akan mempengaruhi mutu minyak kelapa sawit. Kehilangan minyak yang terjadi dalam proses pemurnian minyak pada sludge centrifuge operation bisa berkisar antara 0,51-0,59%. Selama tidak melewati batas yaitu 0,6% masih dianggap wajar. Beberapa factor ayng mempengaruhi banyaknya losses sludge separator antara lain kapasitas olah unit sludge separator, nozzle yang digunakan, pembersihan dinding bowl, dan juga keseimbangan alat.

Selama proses pengolahan risiko oil losses memang biasa terjadi dan sulit dihindari. Meski tidak dapat dihindari, oil losses pada pabrik kelapa sawit ini bisa diminimalisir sehingga tidak membuat kerugian yang besar terhadap pabrik. Alangkah baiknya jika pabrik kelapa sawit mampu melakukan analisis nilai oil losses yang pas, sehingga bisa mencegah adanya kerugian dalam nilai besar.